Pilih Kucing Kok dalam Karung!



Gambar dari partogi.blogdetik.com
"Bagaimana cara mengetahui pemimpin yang : jujur, cerdas, amanah, dan berani bertindak!

Yang termudah untuk mengetahui apakah dia itu jujur, cerdas, amanah dan berani bertindak yaitu dengan melihat apa yang selama ini dia lakukan, bagaimana riwayat hidupnya, bagaimana dan dia memimpin keluarga dan lingkungan terkecilnya.

Kebanyakan caleg mengumbar janji kosong tetapi mereka tidak berani menyampaikan secara jelas jaminan bagaimana melaksanakan janji-janjinya. 

Ya, benar, semua peserta kampanye dalam pemilu sudah pasti harus menyampaikan janji-janji, karena memang mereka harus punya tujuan  dan program kerja yang jelas.

"Lantas bagaimana memilih caleg yang punya tujuan dan program kerja bukan sekedar janji kosong belaka?"

Ketahuilah, perbedaan antara program kerja dan tujuan dengan janji-janji palsu adalah terletak pada pelaksanaannya, yaitu tindakan nyata!

"Lho,  mereka belum terpilih? Belum bisa dibuktikan kinerja?"

Benar! Mereka belum terpilih, tapi mereka kan cukup lama hidup dilingkungan masyarakat. Cek saja saja bagaimana kiprahnya di dalam masyarakat, apa saja yang sudah dilakukan dalam masyarakat terkecil? 

Bagaimana sikap dan memimpin keluarganya? Apakah semuanya sesuai dengan janji-janji yang dia sampaikan?. 

Jika semua yang pernah dilakukan sesuai dengan janji-janjinya berarti mereka adalah orang yang memiliki komitmen dan kompetensi. Sebaliknya, bila yang mereka janjikan tidak selaras dengan  perilaku mereka sebelumnya berarti itu hanyalah janji-janji kosong. 

"Jadi pemilih harus tahu riwayat setiap calon, dong?"
Seharusnya memang demikian. Bukankah kita tidak boleh pilih kucing dalam karung?? Seharusnya setiap calon pemimpin atau calon legislatif menerbitkan biografi dirinya agar para pemilih bisa mengetahui riwayat hidup mereka sedetil-detilnya. Bila mereka sibuk dengan pekerjaan pengabdiannya kepada masyarakat, mereka bisa minta ghost writer untuk membantunya.
Previous
Next Post »