Tips Cara Membuat Abstraksi Untuk Penelitian yang bersumber dari Skripsi, Tesis atau Disertasi?

Salah satu yang harus dilakukan oleh mahasiswa S1 atau S2 bahkan S3 setelah melakukan penelitian dan menyusunya dalam bentuk skripsi, tesis atau disertasi adalah membuat ringkasan penelitian tersebut menjadi naskah yang siap dipublikasikan dalam jurnal.

Adapun ketika membuat naskah jurnal, anda diharuskan membuat abstraksi dari naskah penelitian teresebut.




Berikut adalah tips membuat abstraksi penelitian yang baik:

  1. Pastikan bahwa abstraksi menggambarkan secara akurat isi penelitian Anda. Ini harus mencakup tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil utama yang dicapai.


Bagaimana merumuskan tujuan penelitian yang baik adalah sebagai berikut:

Tujuan penelitian adalah alasan mengapa penelitian dilakukan. Tujuan penelitian harus jelas dan terdefinisi dengan baik, sehingga dapat membantu pembaca memahami apa yang akan dicapai dari penelitian tersebut. Berikut adalah beberapa tips untuk menuliskan tujuan penelitian

a. Buat tujuan penelitian Anda spesifik dan terukur. Misalnya, "Untuk mengetahui apakah intervensi X berpengaruh terhadap kinerja belajar siswa" lebih spesifik daripada "Untuk meningkatkan kinerja belajar siswa."

b. Gunakan kata kerja yang sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya, "Untuk mengevaluasi" atau "Untuk menguji" lebih sesuai daripada "Untuk mempelajari.

c. "Jelaskan apa yang akan Anda capai dengan penelitian Anda. Misalnya, "Untuk mengetahui bagaimana intervensi X mempengaruhi kinerja belajar siswa."

d. Pastikan tujuan penelitian Anda dapat diukur dengan cara yang terdefinisi dengan baik. Misalnya, "Untuk mengetahui apakah intervensi X meningkatkan skor rata-rata siswa dalam tes belajar X.

e. Hindari penggunaan jargon atau istilah yang terlalu spesifik. Pastikan tujuan penelitian Anda dapat dipahami oleh pembaca yang tidak familiar dengan topik tersebut.

Sedangkan untuk memilih metode penelitian yang baik adalah

Memilih metode penelitian yang tepat merupakan langkah penting dalam melakukan penelitian. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih metode penelitian:

a. Tujuan penelitian: Pertimbangkan apa yang ingin Anda capai dengan penelitian Anda. Beberapa metode lebih cocok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu daripada yang lain.

b. Populasi dan sampel: Pertimbangkan siapa yang akan Anda teliti dalam penelitian Anda. Beberapa metode lebih cocok untuk studi populasi yang lebih besar, sementara yang lain lebih cocok untuk studi sampel yang lebih kecil.

c. Ketersediaan data: Pastikan Anda memiliki akses ke data yang diperlukan untuk menjalankan penelitian menggunakan metode yang dipilih.

d. Waktu dan anggaran: Pertimbangkan berapa lama penelitian akan berlangsung dan berapa banyak anggaran yang tersedia. Beberapa metode penelitian memerlukan waktu dan anggaran yang lebih banyak daripada yang lain.

e. Kemampuan dan keterampilan: Pertimbangkan apakah Anda memiliki kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan penelitian menggunakan metode yang dipilih. Jika tidak, mungkin perlu mempertimbangkan metode yang lebih sesuai dengan kemampuan dan keterampilan Anda.

f. Ketersediaan sumber daya: Pastikan Anda memiliki sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan penelitian, seperti tempat untuk melakukan penelitian atau alat yang diperlukan.

g. Etika: Pertimbangkan apakah metode yang dipilih sesuai dengan prinsip-prinsip etika penelitian.


2. Gunakan kalimat yang singkat dan jelas. Hindari penggunaan jargon atau istilah yang terlalu spesifik.

Untuk membuat kalimat singkat dan jelas, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

a. Gunakan kata-kata yang esensial saja. Hapus kata-kata yang tidak perlu atau yang tidak membawa arti ke dalam kalimat.

b. Gunakan kalimat yang sederhana. Hindari penggunaan frasa yang terlalu panjang atau kalimat subordinatif yang berlebihan.

c. Gunakan tata bahasa yang benar. Pastikan kalimat Anda memiliki subject dan verb yang tepat, dan jangan lupa untuk menggunakan tanda baca yang sesuai.

d. Gunakan active voice. Active voice membuat kalimat lebih jelas dan mudah dipahami karena subject dan verb terletak di awal kalimat.

e. Gunakan kata-kata yang familiar. Pilih kata-kata yang umum dan mudah dipahami oleh pembaca, terutama jika Anda menulis untuk audiens yang tidak familiar dengan topik tersebut.

f. Jangan lupa untuk menggunakan koma dan tanda baca lainnya dengan benar. Penggunaan tanda baca yang tepat dapat membantu pembaca memahami kalimat dengan lebih baik.


3. Jelaskan bagaimana hasil penelitian Anda berkontribusi pada bidang yang bersangkutan. Ini akan membantu pembaca memahami pentingnya penelitian Anda.

Untuk menjelaskan kontribusi penelitian, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

a. Jelaskan bagaimana hasil penelitian Anda berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang topik tersebut.

b. Jelaskan bagaimana hasil penelitian Anda memperluas atau mengkonfirmasi pengetahuan yang ada sebelumnya dalam bidang tersebut.

c. Jelaskan bagaimana hasil penelitian Anda memberikan solusi atau saran terhadap masalah atau isu yang ada.

d. Jelaskan bagaimana hasil penelitian Anda dapat memberikan manfaat bagi masyarakat atau dunia industri.

e. Jelaskan bagaimana hasil penelitian Anda dapat memberikan sumbangan bagi penelitian yang akan datang dalam bidang tersebut.

f. Jelaskan bagaimana hasil penelitian Anda dapat memberikan sumbangan bagi pengambilan keputusan atau praktik yang berhubungan dengan topik tersebut.

g. Jelaskan bagaimana hasil penelitian Anda membuka jalan bagi penelitian yang lebih lanjut dalam bidang tersebut.


4. Batasi panjang abstraksi. Biasanya, abstraksi tidak lebih dari 200-300 kata.

Untuk membatasi jumlah kata dalam abstraksi penelitian, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

a. Fokus pada informasi yang esensial saja. Hapus informasi yang tidak perlu atau yang tidak membawa arti ke dalam abstraksi.

b. Gunakan kalimat yang sederhana. Hindari penggunaan frasa yang terlalu panjang atau kalimat majemuk bertingkat yang berlebihan.

c. Gunakan tata bahasa yang benar. Pastikan abstraksi Anda memiliki subject dan verb (kata kerja) yang tepat, dan jangan lupa untuk menggunakan tanda baca yang sesuai.

d. Gunakan kalimat aktif (active voice). Active voice membuat abstraksi lebih jelas dan mudah dipahami karena subject dan kata kerja terletak di awal kalimat.

f. Gunakan kata-kata yang familiar. Pilih kata-kata yang umum dan mudah dipahami oleh pembaca, terutama jika Anda menulis untuk audiens yang tidak familiar dengan topik tersebut.

g. Buat abstraksi Anda ringkas dan padat. Hindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu atau yang tidak membawa arti ke dalam abstraksi.

h. Jangan lupa untuk menggunakan koma dan tanda baca lainnya dengan benar. Penggunaan tanda baca yang tepat dapat membantu pembaca memahami abstraksi dengan lebih baik.


5. Gunakan tata bahasa yang benar dan gramatikal yang tepat. Pastikan bahwa abstraksi Anda mudah dibaca dan dipahami.

Untuk menggunakan tata bahasa dan gramatikal yang tepat dalam kalimat, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

a. Gunakan subject dan verb (kata kerja) yang tepat. Pastikan bahwa subject dan verb dalam kalimat Anda sesuai dan tidak salah.

b. Gunakan tenses (bentuk waktu) yang tepat. Pastikan bahwa tenses dalam kalimat Anda sesuai dengan waktu yang dibicarakan.

c. Gunakan kata sambung yang tepat. Kata sambung dapat membantu menghubungkan kalimat-kalimat dalam paragraf dan membantu pembaca memahami makna kalimat secara keseluruhan.

d. Gunakan tanda baca yang tepat. Penggunaan tanda baca yang tepat dapat membantu pembaca memahami makna kalimat dengan lebih baik.

e. Gunakan kapitalisasi yang tepat. Pastikan bahwa Anda menggunakan kapitalisasi yang tepat sesuai dengan aturan-aturan tata bahasa yang berlaku.

f. Hindari penggunaan slang atau bahasa yang tidak formal. Gunakan bahasa yang formal dan sesuai dengan konteks yang tepat.

g. Gunakan pedoman tata bahasa yang tepat. Banyak buku tata bahasa yang dapat Anda gunakan sebagai panduan dalam menggunakan tata bahasa dan gramatikal yang tepat. Anda juga dapat mencari di internet atau bertanya kepada orang yang lebih ahli jika Anda memiliki pertanyaan mengenai tata bahasa atau gramatikal.

6. Jangan lupa untuk menyertakan kata kunci yang relevan. Ini akan membantu pembaca menemukan penelitian Anda melalui mesin pencari.

Untuk menentukan kata kunci dalam abstraksi penelitian, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

a. Pilih kata-kata yang mewakili topik penelitian Anda. Kata-kata ini harus menggambarkan secara akurat isi penelitian Anda dan membantu pembaca menemukan penelitian Anda melalui mesin pencari.

b. Pilih kata-kata yang umum dan mudah dipahami oleh pembaca. Kata-kata yang terlalu spesifik atau jargon dapat menyulitkan pembaca yang tidak familiar dengan topik tersebut.

c. Pilih kata-kata yang dapat diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Ini akan membantu pembaca yang tidak berbahasa Inggris menemukan penelitian Anda melalui mesin pencari.

d. Pilih kata-kata yang terkait dengan penelitian Anda tapi tidak merupakan sinonim dari judul penelitian. Ini akan membantu pembaca menemukan penelitian Anda melalui mesin pencari dengan menggunakan kata kunci yang berbeda.

e. Jangan pilih terlalu banyak kata kunci. Biasanya, 3-5 kata kunci sudah cukup untuk abstraksi penelitian.

f. Pastikan kata kunci yang Anda pilih dapat diterima oleh database penelitian yang akan Anda gunakan. Beberapa database hanya menerima kata kunci dalam bahasa Inggris, sehingga perlu dipertimbangkan jika Anda menggunakan bahasa lain dalam penelitian Anda.

Begitulah tips membuat abstraksi sebuah penelitian yang bersumber dari Skrips, Tesis atau Disertasi.

***

Jika anda masih ragu apakah naskah abstraksi yang anda buat dari skripsi, tesis atau disertasi anda sudah sesuai kaidah- baik dalam Bahasa Indonesia atau dalam Bahasa Inggris, maka tidak ada salahkan anda mengubungi kami untuk membantu membuat naskah anda lebih bagus dan layak dibaca.

Silahkan hubungi nomor berikut, bisa melalui Whatapps loh?!

081 555 88 2600 : Nur Muhammadian

08155520161 : Heri M. Cahyo

Previous
Next Post »