Keyakinan yang Harus Tertuang dalam Surat Lamaran

Surat lamaran pekerjaan adalah komunikasi awal Anda dengan perusahaan. Apa yang akan terjadi selanjutnya tergantung seperti apa surat lamaran Anda.

Surat yang Anda kirim terdiri dari cover letter (surat pengantar), resume, dan curriculum vitae (daftar riwayat hidup). Anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal dengan hanya mengirimkan cover letter dan resume, tapi tidak masalah bila ingin melengkapinya dengan CV. Ada yang bilang bahwa sebenarnya CV itu salah satu jenis resume, resume yang menuliskan riwayat hidup secara lengkap.

Cover letter dan resume Anda diterima perusahaan bersama banyak surat lamaran lain, bisa puluhan bahkan ratusan. Bagaimana Anda menuliskan cover letter dan resume sangat menentukan apakah akan dibaca atau tidak oleh petugas penyeleksi.

Ada beberapa hal yang harus Anda yakini sebelum menulis surat lamaran:

1.     Cover letter dan resume adalah media iklan diri Anda, bukan surat pemberitahuan.
Anda sedang berusaha mengiklankan diri Anda kepada perusahaan, karena itu Anda harus berusaha menarik perhatian mereka. Perusahaan tidak pernah tertarik dengan kebutuhan Anda, tapi mereka tertarik dengan diri Anda yang bisa memenuhi kebutuhan mereka.
Tonjolkan kelebihan Anda yang dibutuhkan perusahaan. Jangan membuang-buang ruang resume Anda dengan menuliskan informasi diri Anda yang tidak ada hubungannya dengan kebutuhan perusahaan.
Selayaknya iklan, layout dan design surat Anda harus semenarik mungkin dengan informasi yang singkat dan jelas. Tahan keinginan Anda menjelaskan lebih banyak informasi tentang kelebihan-kelebihan, karena Anda punya waktu lebih nanti saat wawancara kerja. Tidak ada iklan yang berhasil dengan cara menjejalkan terlalu banyak informasi kepada pelanggannya.
 
2.     Cover letter dan resume adalah surat penawaran, bukan surat permohonan.
Anda melamar pekerjaan karena yakin memiliki sesuatu yang dibutuhkan perusahaan. Keyakinan ini harus kuat tertuang dalam cover letter dan resume Anda sehingga mampu mempengaruhi keyakinan petugas penyeleksi saat membacanya. Kata-kata proaktif seperti “seminggu lagi saya akan menghubungi Bapak sebagai tidak lanjut dari surat ini” lebih menegaskan keyakinan Anda dibanding kata-kata reaktif “saya menunggu tanggapan dan tindak lanjut dari surat ini”.
Bagus bila Anda memiliki jiwa low profile, tapi tidak ada manfaatnya bila Anda tuangkan dalam cover letter dan resume. Anda harus bersaing dengan pelamar lain. Apa jadinya bila kesan yang ditangkap dari cover letter dan resume Anda adalah pernyataan “ya beginilah saya, diterima syukur, gak diterima ya tidak apa-apa”…
Previous
Next Post »